Kajian Tentang Modal Sosial Sebagai Pendorong Peran Serta Lembaga Lokal Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan

Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi, menganalisis pemanfaatan modal sosial dan mengajukan konsep pengembangan modal sosial dalam sebuah kelembagaan lokal sebagai upaya dalam penanggulangan kemiskinan. Jenis penelitian ini kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data primer adalah informan dari unsur aparat desa, Badan Keswadayaan Masyarakat, tokoh masyarakat dan warga masyarakat yang dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah model interaktif Milles, Hubberman and Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Keswadayaan Masyarakat dapat membangun modal sosial dalam upaya penanggulangan kemiskinan, seperti:Jejaring sosial dibangun melalui pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat sehingga menambah jaringan kerja kelompok rumah tangga miskin. Kepercayaan dibangun melalui dialog terbuka dengan warga dan pengelolaan kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakatdengan memberikan kesempatan untuk memperoleh bantuan pinjaman modal usaha. Dan Norma yang dibangun melalui semangat kebersamaan (gotong-royong) dan hubungan timbal-balik antara kelompok usaha selaku penerima pinjaman dan Badan Keswadayaan Masyarakat selaku pemberi bantuan pinjaman. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Badan Keswadayaan Masyarakat dapat membangun modal sosial dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Namun demikian, ketiga unsur modal sosial seperti: Jejaring, Kepercayaan dan norma perlu dikembangkan lagi agar dapat memperoleh manfaat yang menguntungkan terutama dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Saran dari penelitian ini : 1) fasilitator desa agar melakukan pendampingan secara efektif dalam membangun modal sosial; 2) Pelibatan tokoh masyarakat; 3) Adanya kebijakan pemerintah untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya organisasi sosial di pedesaan; 4) Adanya intervensi dari pemerintah agar organisasi sosial dapat mengembangkan kegiatan yang produktif untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin di pedesaan