Partisipasi Perempuan dan Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan dalam Meningkatkan Keadilan dan Kesetaraan Gender (Studi di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan merupakan salah satu program pembangunan dengan konsep pemberdayaan dengan salah satu tujuan khususnya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan. Dan salah satu prinsipnya adalah kesetaraan dan keadilan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis (1) Partisipasi perempuan dalam perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo (2) Faktor penghambat dan pendukung partisipasi perempuan dalam perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan (3) Bentuk dan dampak pemberdayaan pada Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan (4) Keadilan dan kesetaraan gender dalam perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan (5) Rekomendasi perencanaan peningkatan partisipasi perempuan dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data berasal dari informan dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumen dan triangulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif dengan tahap pengumpulan data, pengurangan data dan penyajian data dan analisis gender dengan menggunakan metode Longwe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perempuan berpartisipasi aktif dalam perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan mulai dari kehadiran perempuan, pemberian usulan, pengambilan keputusan terlibat sebagai pengurus dan anggota tim-tim yang terdapat dalam PNPM Mandiri Perdesaan. (2) Faktor pendukung dalam partisipasi perempuan adalah program berpengaruh langsung kepada kehidupan perempuan, adanya kebijakan penetapan kuota bagi perempuan dalam proses perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan, kesadaran untuk membangun desanya, adanya pendampingan fasilitator, kharisma kepemimpinan adanya dukungan suami dan adanya dukungan pemerintah sedangkan faktor penghambat adalah beban kerja ganda perempuan perdesaan, kurangnya kesadaran dalam berpartisipasi dan adanya adat yang masih mengikat. (3) Pemberdayaan yang terdapat dalam PNPM Mandiri Perdesaan adalah pemberdayan sosial, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan psikologis, pemberdayaan politik dan pemberdayaan organisasi. (4) Keadilan dan kesetaraan gender dalam perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan adalah kesempatan yang sama terhadap akses informasi, kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapat, kesempatan yang sama untuk menghadiri pertemuan-pertemuan, kesempatan yang sama untuk menjadi pengurus dan anggota tim yang terdapat dalam PNPM Mandiri Perdesaan, kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan dan kesempatan akses yang sama dalam menerima manfaat program. (5) Rekomendasi perencanaan meningkatkan partisipasi perempuan dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender adalah penyadaraan keadilan dan kesetaraan gender, penyuluhan pertanian, mekanisasi pertanian dan pemberian keterampilan, penyuluhan kesehatan dan gizi, kebijakan yang direkomendasikan adalah penetapan kebijakan dalam pendidikan memasukkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pendidikan, penetapan kebijakan kuota perempuan di seluruh eselon pegawai negeri dan menetapkan kebijakan dan program perencanaan yang spesifik gender