Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan melalui Program Pembangunan Lokal (Studi tentang Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Programa Desenvolvimento Local di Distrik Ermera Timor Le

Ada perubahan paradigma pembangunan yang berorientasi kepada masyarakat, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan dengan pendekatan dan metode partisipatif (people concentrated) . Partisipasi Masyarakat melalui Program Desenvolvimento Local adalah proses menentukan rencana investasi dan anggaran tahun berjalan melalui forum publik yang disebut dengan Musrembang/Asembleia Local, mulai tingkat Distrik, sub distrik di Distrik Ermera. Namun dalam pelaksanaannya tidak semua sesuai dengan harapan, banyak kendala yang dihadapi dilapangan, mengingat ragam masyarakat dengan strata sosialnya, baik strata pendidikan, ekonomi, pengalaman dan faktor sosial lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis aspek-aspek yang berhubungan dengan 1) Pelaksanaan partisipasi Masyarakat di asembleia Local dalam merencanakan programa desenvolvimento Local di Distrik Ermera, 2) faktor-faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam perencanaan. Sehingga jenis penelitiannya termasuk penelitian deskriptif, yang menggambarkan permasalahan di lapangan secara nyata dan mendalam, melalui orang-orang kunci (key persons). Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan Asembleia local dalam merencanakan programa desenvolvimento local di distrik Ermera telah sesuai dengan aturan dan pedoman yang ditetapkan. Dalam penjabaranya Asembleia local dilaksanakan di tingkat sub­distrik dengan nama forum Asembleia Sub-Distrik, dan Asembleia Distrik didirikan ditingkat distrik, dengan tujuan untuk menyusun dokumen rencana investasi dan anggaran yang menjadi basis dari rencana aksi tahunan Distrik Ermera baik yang akan dilaksanakan ditingkat sub-distrik maupun tingkat distrik. Partisipasi masyarakat dalam merencanakan programa desenvolvimento local di distrik Ermera pada proses identifikasi masalah-masalah kebutuhan cukup tinggi walaupun masih bersikap pasif namun sudah tertanam keinginan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Partisipasi masyarakat sangat aktif hal itu dilihat dari keinginan untuk mempertahankan usulan yang dibawah oleh masing-masing wakil masyarakat tersebut. Namun pada tempat-tempat tertentu ada kecenderungan dominasi wakil-wakil tertentu dalam menetapkan usulan prioritas. Faktor yang mendukung partisipasi masyarakat di distrik Ermera, dalam perencanaan programa desenvolvimento local adalah komitmen yang kuat dari pemerintah pusat dan respon masyarakat, kedua adanya sinkronisasi program yang terealisir atas usulan-usulan dari masyarakat, ketiga adanya kemauan untuk maju dan berdaya dalam proses pembangunan. Faktor penghambat proses perencanaan programa desenvolvimento local ; masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Distrik Ermera, kedua kualitas SDM yang handal dalam merencanakan program pembangunan baik masyarakat maupun pemerintahnya, ketiga terbatasnya anggaran pembangunan, keempat masih lemahnya komunikasi dan koordinasi antara stakeholder dalam proses perencanaan pembangunan, kelima dominasi kelompok-kelompok tertentu dalam merumusakan prioritas pembangunan & pengambilan keputusan, dan terakhir masih rendahnya partisipasi perempuan