Efektivitas Hukum Pemberian Fasilitas Kredit Oleh Bank Dengan Jaminan Hak Tanggungan Berperingkat

Ketentuan tentang hak tanggungan berperingkat terdapat pada Pasal 5 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggunganhak tanggungan berperingkat. Hak tanggungan berperingkat adalah suatu kondisi debitur berutang kepada beberapa kreditur dengan menjaminkan satu objek hak tanggungan. Namun, utang-utang debitur kepada para kreditur dituangkan dalam perjanjian-perjanjian yang berbeda dan pada waktu yang berbeda pula. Jika terjadi pengikatan hak tanggungan secara berlapis (berperingkat) sehingga terdapat peringkat hak tanggungan dan peringkat jaminan/kreditor yang mana peringkat tersebut ditentukan menurut tanggal pendaftarannya pada kantor pertanahan. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Cabang Malang merupakan salah satu bank yang berkedudukan di Kota Malang yang memiliki peran untuk menyimpan dana masyarakat dan menyalurkan dana untuk masyarakat. Dari keseluruhan fasilitas kredit yang dimiliki PT Bank BTN Cabang Kota Malang, yang dapat dijadikan agunan adalah tanah /atau bangunan, namun PT Bank BTN Cabang Malang tidak mengijinkan adanya hak tanggungan berperingkat yang dijadikan jaminan kredit. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas hukum pemberian kredit oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Malang dengan jaminan hak tanggungan berperingkat?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskirpsikan dan menganalisis tentang efektivitas pemberian kredit oleh bank dengan jaminan hak tanggungan berperingkat.penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-sosiologi. Dalam permasalahan ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang menilai bahwa substansi yang mengatur ketentuan hak tanggungan berperingkat tidak cukup untuk menjadi dasar hukum dilaksanakannya hak tanggungan berperingkat, sehingga jika dilaksanakan akan memiliki resiko kredit, resiko hukum, resiko reputasi serta melanggar prinsip kehati-hatian perbankan