Hambatan dan Tanggungjawab Balai Harta Peninggalan Surabaya sebagai Kurator dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya

Peran dari Balai Harta Peninggalan (BHP) berkurang, hal ini dikarenakan ada anggapan bahwa BHP lamban dalam menjalankan tugasnya dan sumber daya manusianya kurang jika dibandingkan dengan kurator swasta. Kehadiran kurator swasta (selain BHP), janganlah dianggap menghambat kinerja BHP dan mengurangi tugas BHP, karena bagaimanapun juga BHP memiliki tanggungjawab besar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengurus harta pailit. Yang penting adalah bagaimana masyarakat yang membutuhkan layanan hukum dalam bidang kepailitan ini dapat dilayani dengan baik, dan diproses dengan cepat. Karena itu, perlu adanya koordinasi dan kerjasama antara BHP dengan Pengadilan Niaga, sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsinya BHP tidak diremehkan oleh masyarakat. Untuk itu perlu adanya saling pengertian dan upaya meningkatkan hubungan kerjasama dan koordinasi, apalagi semuanya dilakukan untuk negara dan untuk memberi perlindungan pada masyarakat yang membutuhkan keadilan