Analisis Potensi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Rajegwesi Melalui Kegiatan Birdwatching

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis burung, tingkat kelimpahan, dan keanekaragaman burung yang ditemukan di Kawasan Rajegwesi. sehingga nanti dapat di petakan jalur ekowisata birdwatching Rajegwesi dalam upaya menyusun strategi pengembangan ekowisata ekowisata birdwathcing di Kawasan Rajegwesi Hasil yang didapatkan, ditemukan sebanyak 76 spesies dari 39 Famili. Pada Hutan heterogen sebanyak 68 Spesies dari 34 Famili, hutan homogen sebanyak 44 spesies dari 25 famili, lahan rehabilitasi sebanyak 40 spesies dari 27 famili, perkampungan sebanyak 22 spesies dari 15 famili, area sawah sebanyak 20 spesies dari 15 famili, dan di padang rumput sebanyak 10 spesies dari 9 famili Jenis burung dengan kemelimpahan tertinggi adalah spesies Merbah Cerucuk, yaitu di padang rumput, kampung, dan lahan rehabilitasi. Selanjutnya Tingkat keanekaragaman jenis paling tinggi terdapat di hutan heterogen dengan indeks H` sebesar 3,745. Selanjutnya pada hutan homogen sebesar 3,150, lahan rehabilitasi sebesar 2,845, perkampungan sebesar 2,693, area sawah sebesar 2,529, dan area padang rumput sebesar 1.880. Jalur pengamatan berdasarkan sebaran burung yang ditemukan dapat dibagi menjadi tiga jalur, yaitu jalur kampung-hutan rehabilitasi, jalur kampung, dan jalur kampung-taman rafflesia. Pada jalur kampung-hutan rehabilitasi dapat menemukan 25 spesies, pada jalur kampung dapat menemukan 22 spesies, dan pada jalur kampung-taman rafflesia dapat menemukan 29 spesies. Jalur paling ringan adalah jalur kampung dengan panjang 2.345,5 meter (2,3 km), selanjutnya jalur kampung-taman rafflesia dengan panjang 7.585,65 meter (7,5 km). Jalur paling berat adalah, jalur kampung-hutan rehabilitasi yaitu sepanjang 6.495,86 meter (6,5 km). Strategi pengembangan kegiatan ekowisata di rajegwesi berdasarkan analisa SWOT secara deskriptif melalui wawancara dan observasi, adalah dengan membudayakan kegiatan konservasi di masayarakat melalui pengamatan burung bersama atau pengadaan lomba Birdwatching ( Birdrace ), pelatihan tentang konservasi dan ekowisata bagi masyarakat, serta penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga yang mengelola kegiatan ekowisata di Rajegwesi yaitu Masyarakat Ekowisata Rajegwesi (MER)