Pengembangan Agrowisata Berwawasan Lingkungan Di Bhakti Alam Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan

Agrowisata ialah kegiatan usaha pertanian yang membudidayakan tanaman tertentu dan dikemas dalam bentuk obyek wisata. Bidang usaha agrowisata berwawasan lingkungan dengan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Membangun dan mengembangkan usaha wisata agro berwawasan lingkungan membutuhkan terbinanya sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari, sebaliknya dari hasil usaha pengembangan budidaya agro dan wisata yang dihasilkannya dapat untuk melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Usaha agrowisata bersifat jangka panjang dan hampir tidak mungkin sebagai usaha jangka pendek, untuk itu segala usaha perlu dilakukan dalam perspektif jangka panjang. Sekali konsumen atau wisatawan mendapatkan kesan buruk terhadap kondisi sumberdaya wisata dan lingkungan hidup setempat, akan mempunyai dampak jangka panjang untuk mengembalikannya. Dapat dikemukakan, bahwa agrowisata merupakan usaha agrobisnis yang membutuhkan keharmonisan dengan lingkungan hidup dalam segala aspek. Kabupaten Pasuruan memiliki obyek Agrowisata yang terletak di Kecamatan Tutur Desa Ngembal. Agrowisata tersebut dikelola oleh swasta yang bernama Agrowisata Bhakti Alam. Namun pengembangan Agrowisata tersebut belum sepenuhnya diperhatikan oleh pengelola sebagai kegiatan Agrowisata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2016 di Agrowisata Bhakti Alam, Desa Ngembal, yang secara administratif berada di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Alasan pemilihan lokasi di Agrowisata Bhakti Alam karena kawasan tersebut memiliki potensi wilayah namun kurangnya minat kunjung di hari-hari tertentu. Penelitian ini hadir dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut yang berjudul Pengembangan Agrowisata Berwawasan Lingkungan di Bhakti Alam Desan Ngembal Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Adapun metode analisis data menggunakan (1) Analisis Regresi Linier Berganda; (2) Analisis Lingkert; dan (3) Analisis SWOT Hasil penelitian melalui uji f menunjukkan bahwa faktor periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, promosi penjualan semuanya berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung. Kondisi ini juga didukung dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 0,608 hal ini berarti bahwa 60,84% varibel mengenai keputusan minat berkunjung dapat dijelaskan oleh faktor-faktor pengambilan keputusan, sedangkan sisanya 39,16% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Analisis uji t variable periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan secara parsial masing-masing variable xi tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung. Hasil Analisis Linier Berganda menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas tersebut terhadap keputusan berkunjung memiliki hubungan yang erat. Hasil distribusi jawaban responden melalui analisis lingkert dihasilkan bahwa variable yang berpengaruh paling kuat dimulai dari variable Promosi Penjualan kemudian diikuti oleh Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi dan Periklanan. Sedangkan keputusan berkunjung lebih ditentukan oleh faktor Lokasi yang representatif kemudian diikuti oleh Kondisi Yang Representatif, Akses Jalan, Harga dan Produk sehingga hal tersebut bermakna bahwa aspek lingkungan harus tetatp dijaga dan ditingkatkan. Dari analisis SWOT, Strategi pengembangan Agrowisata Bhakti Alam berwawasan lingkungan ialah intensive strategy (market penetration, market development dan product development) dengan menggunakan Strenght Opportunity (SO), yaitu (a) Memberdayakan petani lokal dalam pengembangan varietas lokal menjadi varietas unggul. (b) Meningkatkan produktivitas dan mutu dalam pengelolaan ramah lingkungan, (c) Mempertahankan dan memperluas jaringan promosi dalam mendukung kebijakan pemerintah