Vulnerability of a Fisheries Community under the Informal Economy: A Case Study of Sendang Biru, East Java Province

Masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang terkait dengan bagian yang tidak seimbang dari pencari kerja dan peluang kerja. Oleh karena itu, ekonomi informal timbul untuk mengakomodasi sejumlah pekerja yang tersedia. Di Indonesia, sekitar 68% pekerja dipekerjakan dalam perekonomian informal. Nelayan adalah salah satu pendudukan di bawah ekonomi informal di komunitasnya. Studi ini adalah tentang mata pencaharian komunitas perikanan yang sangat rentan karena ekonomi informal. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi kondisi ini. Alasan utama menyangkut sistem pelindung-klien antara nelayan dan perantara / wanita tengah dalam sistem kerja mereka. Alasan lain berhubungan dengan tingkat pendidikan rendah, jenis pekerjaan musiman, pendapatan rendah yang berada di bawah standar upah minimum, dan pengecualian ke dan / atau dari anggota masyarakat lain di desa. Hipotesis dari penelitian ini adalah karena mata pencaharian masyarakat perikanan berada dalam perekonomian informal, sehingga nelayan tidak bisa keluar dari siklus kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kegiatan ekonomi informal dalam mata pencaharian masyarakat perikanan, untuk mengidentifikasi mengapa nelayan sangat rentan terhadap kemiskinan, dan untuk memberikan informasi kondisi lokal untuk meningkatkan kesadaran pemerintah dan memberikan pertimbangan dalam membuat program untuk komunitas perikanan di Indonesia Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan ketergantungan tinggi nelayan kepada perantara / wanita tengah sebagai sumber modal mereka, baik untuk kegiatan penangkapan ikan dan kebutuhan konsumsi harian, yang membuat mereka rentan terhadap kemiskinan. Di sisi lain, menghilangkan peran perantara / wanita tengah berarti mengambil satu-satunya sumber daya yang dihiasi mereka. Oleh karena itu, untuk membantu nelayan, pemerintah harus memberikan pro-community assistances / program berdasarkan pada masalah nyata yang dihadapi masyarakat