Analisa Kuota Tangkap Dalam Mengatur Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Di Kabupaten Pasuruan

Kurangnya pengetahuan dan informasi para pelaku kegiatan bidang perikanan, khususnya perikanan laut (penangkapan) akan pentingnya pemanfaatan dan pengelolaan secara lestari dan berkelanjutan dapat menjadikan potensi sumberdaya ikan saat ini belum terkelola dan belum termanfaatkan secara baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah tangkap lestari serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan di perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, untuk mengetahui status pemanfaatan sumberdaya perikanan di lokasi ini, serta untuk merumuskan strategi pengendalian sumberdaya perikanan di perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Model pendugaan stok dan status pemanfaatan yang digunakan dalam analisis adalah melalui metode walter‐hilborn. Perhitungan Maximum Sustainable Yiled (MSY) dan Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan (JTB) melalui metode schaefer dan fox dengan menggunakan data statistik perikanan mulai tahun 2004 hingga 2014. Perumusan strategi dan analisis kepentingan dari strategi yang telah ditetapkan dianalisis melalui Focus Group Discussion (FGD). Perhitungan MSY model fox diperoleh sebesar 9.419,86 ton dengan JTB sebesar 7.535,89, dimana tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur masuk dalam kategori tangkap lebih (overfishing). Sebagian besar responden dalam kegiatan FGD (81,74%) sepakat bahwa strategi pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur adalah strategi pengaturan daerah operasi penangkapan ikan serta pengaturan musim penangkapan