The Influence of Fiscal Decentralization Policy towards Economic Growth in Indonesia

Dampak desentralisasi fiskal pada pertumbuhan ekonomi telah diteliti baik di negara maju dan berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Hasil empiris mengenai masalah ini masih bisa diperdebatkan. Beberapa hasil mengungkapkan bahwa desentralisasi fiskal berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, hasil lain menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal memiliki efek negatif pada pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, di Indonesia, implementasi kebijakan desentralisasi fiskal tampaknya belum menghasilkan hasil yang optimal. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah meningkat selama era desentralisasi, populasi belum makmur. Populasi masih menghadapi masalah ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, pengaruh kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih dipertanyakan. Penelitian ini berupaya menyelidiki apakah kebijakan desentralisasi fiskal mempromosikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan data panel tingkat provinsi dari 33 provinsi (data agregat pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten) untuk periode 2002 - 2011, dengan analisis kuantitatif yang terdiri dari analisis regresi data deskriptif dan panel. Berdasarkan analisis dan diskusi yang dilakukan dalam penelitian ini, penelitian ini menemukan hasil empiris campuran mengenai pengaruh desentralisasi fiskal pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertama, penelitian ini mengungkapkan bahwa dua komponen terbesar dari dana pemerataan, pembagian pendapatan dan hibah tujuan umum, memiliki hubungan negatif yang signifikan secara statistik dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kedua, terlepas dari jumlah terkecil dari dana pemerataan total, hibah tujuan tertentu memiliki dampak berbeda pada pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan pembagian pendapatan dan hibah tujuan umum. Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa telah ada dampak positif yang tidak signifikan secara statistik dari hibah spesifik tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil empiris lain dari penelitian ini adalah hasil uji variabel kontrol yang terdiri dari investasi, modal manusia, dan tenaga kerja. Penelitian ini mengetahui bahwa investasi ini berkontribusi signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, sumber daya manusia juga secara signifikan positif terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Variabel kontrol terakhir adalah tenaga kerja yang menunjukkan hubungan positif yang signifikan secara statistik dengan pertumbuhan ekonomi