Analisis Ekonomi Antar Wilayah Dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Maritim Di Provinsi Maluku Utara

Pembangunan maritim adalah pembangunan yang berkaitan dengan interaksi sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sarana dan prasarana maritim, pembangunan di pulau-pulau dan keterkaitan antar pulau, di mana penekanannya adalah pada dataran pulau, laut sebagai penunjang. Pengembangan pembangunan ekonomi maritim dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota provinsi Maluku Utara, harus tetap memperhatikan secara proporsional sektor dan subsektor lainnya sesuai dengan potensi dan peluang masing-masing daerah tersebut untuk mengembangkan perekonomian Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan pertama untuk menganalisis sektor dan subsektor untuk pembangunan ekonomi maritim antar wilayah yang merupakan sektor basis di kabupaten/kota dan kesempatan kerja pada subsektor perikanan kabupaten/kota provinsi Maluku Utara dengan pengamatan selama PDRB kabupaten/Kota lima tahun 2009-2013. Menganalisis strategi kebijakan pembangunan ekonomi maritim Maluku Utara. Dengan menggunakan teknik analisi LQ, Effek Pengganda (Multiplier Effect) dan AHP. Hasil analisis menunjukan kabupaten Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula kedua kabupaten tersebut terdapat sektor dan subsektor basis yang paling banyak bila di bandingkan dengan sektor dan subsektor basis terdapat kabupaten/kota provinsi Maluku Utara, Effek Pengganda (Multiplier Effect) kesempatan kerja pada subsektor perikanan terjadi pada tahun 2010 terdapat di kabupeten/kota kabupaten halmahera Barat, halmahera Tengga, halmahera Timur, halmahera Utara dan kota Tidore Kepulauan dan pada tahun 2013 Effek Pengganda (Multiplier Effect) subsektor perikanan tangkap terdapat pada akabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan dan Kota Ternate. Strategi kebijakan pembangunan ekonomi maritm sumber daya manusia, pelayanan publik, Sumber daya alam dengan kriterian perikanan & kelautan di jadikan prioritas untuk pembangunan ekonomi maritim Maluku Utara