Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash flow dan profitabilitas terhadap kebijakan hutang perusahaan. Populasi penelitian ini menggunakan kriteria: (1) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut selama 2011-2013, (2) perusahaan tersebut mempunyai kepemilikan manajerial seperti Direktur dan Komisaris yang terdaftar sebagai pemegang saham. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel, yaitu sejumlah 39 perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Ukuran perusahaan memberikan pengaruh positif terhadap kebijakan hutang dan free cash flow tidak memberikan pengaruh terhadap kebijakan hutang. Dalam pelaksanaan operasi, perusahaan sebaiknya mengurangi proporsi pendanaan dari hutang sehingga dapat mengurangi financial distress, karena pendanaan dari hutang perusahaan menyebabkan financial distress dan agency cost lebih besar dibandingkan dengan penghematan pajak dari beban bunga hutang, akibatnya perusahaan sangat rentan terhadap gejolak perekonomian. Selain itu, perusahaan sebaiknya meningkatkan firm size dan firm growth supaya lebih memiliki arus kas yang lebih stabil yang dapat mengurangi risiko dari penggunaan hutang agar dapat menghindari risiko kebangkrutan di masa mendatang. Kata kunci: kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, free cash flow, profitabilitas dan kebijakan hutang