Moral Hazard Pada Akad Murabahah Al-Wakalah di Sebuah Bank Syariah Cabang Gorontalo.

Bank syariah sebagai bagian dari lembaga keuangan islam tidak terlepas dari praktik moral hazard. Moral hazard merupakan sebuah tindakan yang lahir dari adanya asimetri informasi. Penelitian ini bertujuan untuk pertama mengeksplorasi cara nasabah melakukan moral hazard pada akad murabahah alwakalah di sebuah Bank Syariah Cabang Gorontalo. Kedua, mengeksplorasi cara pegawai melakukan moral hazard pada akad murabahah al-wakalah di sebuah Bank Syariah Cabang Gorontalo. Penelitian ini menggunakan etnometodologi sebagai metodologi penelitian. Alasan peneliti menggunakan etnometodologi adalah karena etnometodologi merupakan metodologi yang menggambarkan cara. Jadi etnometodologi merupakan metodologi yang cocok untuk mengungkapkan cara nasabah dan pegawai melakukan moral hazard pada akad murabahah al-wakalah di sebuah Bank Syariah Cabang Gorontalo. Moral hazard yang terjadi di sebuah Bank Syariah Cabang Gorontalo dilakukan oleh pihak bank dan nasabah pembiayaan. Moral hazard yang dilakukan oleh pihak bank yakni pertama, bank tidak memberikan transparansi akad yang digunakan. Kedua, bank tidak memberikan transparansi informasi produk pembiayaan. Ketiga, bank yang lebih mementingkan angsuran nasabah. Keempat, bank kurang melakukan monitoring dan evaluasi. Kelima, bank hanya meminta nasabah hanya untuk menandatangani tanpa memberikan penjelasan kepada nasabah. Moral hazard yang dilakukan nasabah yakni pertama nasabah melakukan side streaming. Kedua, nasabah kurang memperhatikan apa yang disampaikan oleh pihak bank. Penelitian ini juga menemukan bahwa moral hazard yang terjadi pada akad ini di awalai dari proses pengajuan aplikasi pembiayaan oleh nasabah sampai pada proses monitoring dan evaluasi dana pembiayaan