Pengaruh Technology Acceptance Model dan Pengembangannya dalam Perilaku Menggunakan Core Banking System

Penelitian ini bertujuan untuk menguji anteseden-anteseden yang memengaruhi penerimaan individu dalam menggunakan Core Banking System melalui konstruk-konstruk Technology Acceptance Model dan pengembangannya. Konstruk-konstruk yang digunakan dalam penelitian ini adalah kegunaan persepsian, kemudahan penggunaan persepsian, sikap perilaku, pengaruh sosial, minat perilaku, kondisi-kondisi pemfasilitasi dan perilaku. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Sampel studi ini adalah karyawan yang bekerja di bank persero, bank devisa, dan bank non devisa di Malang Raya. Penelitian ini menggunakan 136 responden dan dianalisis dengan smartPLS. Hasil studi ini adalah konstruk kegunaan persepsian dan kemudahan persepsian dalam Technology Acceptance Model berpengaruh terhadap sikap perilaku. Sikap perilaku dalam Technology Acceptance Model dan konstruk pengaruh sosial yang merupakan pengembangan dari Technology Acceptance Model berpengaruh terhadap minat menggunakan Core Banking System , serta konstruk minat perilaku dalam Technology Acceptance Model berpengaruh terhadap perilaku, sedangkan konstruk konstruk kondisi–kondisi pemfasilitasi yang merupakan pengembangan dari Technology Acceptance Model tidak berpengaruh terhadap perilaku menggunakan Core Banking System