Reaksi Pasar Modal Terhadap Keputusan Pemerintah Atas Eksekusi Mati Kasus Narkoba di Indonesia (Studi Terhadap Eksekusi mti Gelombang I dan II Tahun 2015 dan Gelombang III Tahun 2016 Pada Indeks LQ45

Pasar Modal indonesia termasuk dalam pasar modal negara berkembang yang masih rentan terhadap peristiwa-peristiwa ekonomi maupun non ekonomi. Fokus dari penelitian ini yaitu mengenai event study terhadap peristiwa eksekusi mati kasus narkoba yang terjadi selama dua gelombang ditahun 2015 dan satu gelombang ditahun 2016. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji apakah ada bukti empiris tentang reaksi pasar modal Indonesia terhadap keputusan pemerintahatas eksekusimati pada kasusnarkoba dengan menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity. Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan dengan sampel indeks LQ45. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga saham harian dan volume perdagangan saham harian selama lima hari sebelumperistiwadan limahari setelah peristiwa, dengan menggunakan metode paired t-test. . Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan average abnormal return yang signifikan sebelumeksekusimati dan setelah eksekusimati selama tiga periode pengamatan. Di sisi lain,ditemukan perbedaanyang signifikan terhadap average trading volume activity sebelum eksekusimati dan setelah eksekusi mati. Hasil ini menjelaskan bahwa informasitentang eksekusimati tidak dapat meningkatkan harga saham dan terdapat kecenderungan penjualan saham yang tinggi. Penelitianini diakhiri dengan beberapa argumen singkat mengenai dampak positif dan negatif terhadap peristiwa eksekusi mati. Eksekusi mati merupakanberita buruk bagi investor terutamainivestor asing yang mayoritasberadadi Bursa Efek Indonesia, namun disisi lain berita ini membuktikan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberantas perdagangan narkoba di Indonesia