Implementasi Rekrutmen Calon Anggota Legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Kajian UU No 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik).

Implemtasi Rekrutmen Calon Anggota Legislatif ditujukan untuk ada semcam perbaikan didalam internal partai, walaupun saat ini elit parpol sudah menjalankan salah satu fungsinya yaitu rekrutmen, supaya nantinya lahir dewan perwakilan yang berkualitas, yang mampu membuat produk undang-undang yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan partai saja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Mekanisme rekrutmen calon anggota legislatif partai demokrasi Indonesia perjuangan; dan (2) faktorfaktor penghambat dan pendukung dalam rekrutmen calon anggota legislatif. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, melalui pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari observasi, dokumen, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari tiga tahapan pokok yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mekanisme rekrutmen calon anggota legislatif harus melalui, pendaftaran, penjaringan, penyaringan, penugasan dan penetapan nomer urut, dan dalam hasil penelitian ini juga ditemukan masih kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas; (2) faktor yang menjadi penghambatnya adalah, masih kurangnya sumber daya manusia, konflik internal, dan kurangnya anggaran calon anggota legislatif. Faktor pendukungnya adalah, idiologi partai, Tokoh partai, dan masyarakat. Saran yang direkomendasikan adalah: (1) Mengingat rekrutmen calon anggota legislatif sangat penting, perlu sekiranya pembukaan pendaftaran dilakukan secara transparan, dan menerima seseorang menjadi calon berdasarkan kemampuan yang dimiliki atau kualitasnya, bukan berdasarkan kedekatan kekerabatan semata; (2) Dewan Pengurus Pusat harus mendengarkan keinginan-keinginan pengurus yang ada di bawahnya atau dalam hal ini Dewan Pengurus Cabang, dalam mempertimbangkan atau memutuskan siapa yang nantinya akan diajukan menjadi calon anggota legislatif, supaya ada sinkronisasi keinginan masyarakat umum dengan keinginan partai, karena yang lebih tau kondisi dimasyarakat bawah adalah pengurus yang daerah itu sendiri, biar tidak menimbulkan konflik internal partai;(3) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan perlu meningkatkan proses kaderisasi yang menjadi fungsi dari partai, supaya nantinya mampu melahirkan Dewan Perwakilan Rakyat yang berkualitas, biar masyarakat percaya lagi dengan kinerja Dewan; (4)Terkait dengan anggaran partai politik yang sangat minim sekali, sementara partai politik dalam menjalankan program atau fungsi pengawasannya membutuhkan x anggaran yang banyak, oleh karena itu perlu sekiranya pemerintah menganggarkan lebih banyak lagi, biar nantinya para anggota dewan perwakilan rakyat tidak mengembalikan modalnya kembali, dan tidak mengakibatkan korupsi