Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas)

Pemerintah dapat menyelenggarakan pembangunan daerah dengan pendekatan bottom-up melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Musyawarah perencanaan pembangunan menjadi media masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Program Pemberdayaan Masyarakat sebagai salah satu bentuk perkembangan musyawarah perencanaan pembangunan. Kediri adalah salah satu kota yang menyelenggarakan pembangunan melalui suatu program pemberdayaan berbasis masyarakat. Program Pemberdayaan Masyarakat ingin membangun lingkungan dari level pemerintahan paling bawah (Rukun Tetangga). Tujuan penelitian adalah terdeskripsikannya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat, terdeskripsikannya gambaran pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat, terdeskripsikannya gambaran faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat, terujinya pengaruh derajat partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat, dan terujinya pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat. Penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk menguji hubungan antar beberapa variabel. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ialah kuesioner. Kuesioner sebagai salah satu alat pengumpulan data. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa derajat pasrtisipasi masyarakat dan faktor internal tidak berkontribusi terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri. Adanya dominasi kaum pria, latar belakang pendidikan, unsur keterpaksaan, pekerjaan, dan kurangnya sosialisasi program menyebabkan derajat partisipasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat. Intensitas keterlibatan, pengetahuan, dan motivasi yang kurang dimiliki oleh masyarakat Tosaren juga mengakibatkan faktor internal tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat. Variabel bebas yang berkontribusi terhadap pelaksanaan program ialah faktor eksternal. Gaya kepemimpinan dan pola komunikasi menjadi pengaruh bagi masyarakat Tosaren terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat. Masyarakat Tosaren berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat karena adanya peran Ketua RT sebagai pemimpin dan terciptanya pola komunikasi yang mudah diterima oleh warga setempat