Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Daya Saing Perusahaan (Studi pada UKM Kota Malang)

Analisis proses adopsi teknologi informasi banyak menggunakan Technology Acceptance Model (TAM), yang terdiri dari 3 variabel utama, yaitu Perceived usefulness (PU) ( manfaat yang dirasakan), Perceived Ease of Use ( PEOU) (kemudahan penggunaan) dan Acceptance IT (penerimaan TI). Penelitian ini juga bermaksud menguji sejauh mana pengaruh adopsi teknologi informasi terhadap peningkatan daya saing perusahaan khususnya pada sektor UKM. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah PLS (Partial Least Square) dengan responden pengguna TI yang bekerja di bidang ekonomi sektor UKM. Populasi dalam penelitian ini adalah 158 UKM yang tergabung dalam Paguyuban Awang Tiwi yang berada dalam payung binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi dengan cara acak tanpa memperhatikan strata atau tingkatan yang ada dalam anggota populasi tersebut.Hal ini dilakukan karena diasumsikan anggota populasi adalah homogen atau sejenis (Riduwan dan Kuncoro, 2007). Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 x variable independen. Variabel independen dalam penelitian ini ada 2 yaitu variable Perceived Usefulness dan variable Perceived Ease of Use. Dengan kedua variable independen ini maka jumlah sampel yang digunakan adalah 50 UKM. UKM yang tergabung dalam paguyuban Awang Tiwi diklasifikasikan menurut bidang usahanya yaitu: kuliner, kerajinan dan fashion. Sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengelola yang sekaligus juga sebagai pemilik UKM. Sampel diambil dengan memanfaatkan waktu pertemuan rutin tiap bulan bagi anggota paguyuban Awang Tiwi yang dilakukan peneliti dalam 2 (dua) periode pertemuan pada bulan Desember 2012 dan Januari 2013. Peneliti menyebarkan kuesioner dan menarik kembali hasilnya dari peserta paguyuban Awang Tiwi yang hadir dalam pertemuan tersebut. Jumlah kuesioner yang berhasil ditarik kembali adalah 42. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan : 1. Perceived Usefulness ( manfaat yang dirasakan) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan TI. Menurut persepsi responden, penerapan TI telah dirasakan manfaatnya. 2. Perceived Ease of Use (kemudahan penggunaan) berpengaruh signifikan terhadap Acceptance IT (penerimaan TI). Menurut persepsi responden, kemudahan dalam penggunaan teknologi informasi telah mempengaruhi sikap responden untuk menerima teknologi informasi. 3. Perceived Ease of Use (kemudahan penggunaan) berpengaruh signifikan terhadap Perceived usefulness ( manfaat yang dirasakan). Menurut responden, dengan kemudahan yang dirasakan dalam penggunaan TI, responden memiliki frekuensi dan insensitas penggunaan yang cukup tinggi untuk membantu kegiatan kerja dan aktivitas usaha. Dengan demikian responden dapat merasakan nilai manfaat dari penggunaan TI. 4. Acceptance IT (penerimaan TI) berpengaruh signifikan terhadap Competitive Advantage (peningkatan daya saing) perusahaan. Menurut responden yang telah menerima kehadiran TI dapat merasakan pengaruh penggunaan TI dalam peningkatan kemampuan bersaing dengan perusahaan lainnya