Pendugaan Keberadaan Potensi Air Tanah Menggunakan Electrical Resistivity Method (Studi Pada Perumahan Citramas Raya Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

Kesulitan air di Perumahan Citramas Raya Kecamata Dau Kabupaten Malang, membutuhkan upaya adanya pengeboran untuk mendapatkan air tanah. Upaya pengeboran seringkali menemui kegagalan, sehingga dana yang digunakan menjadi tidak tepat guna. Oleh karena itu perlu adanya penelitian untuk menduga ada atau tidaknya lapisan pembawa air tanah (akuifer). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keberadaan air tanah dengan menggunakan metode electrical resistivity. Teknik pengambilan data menggunakan Vertical Electrical Sounding (VES) dengan konfigurasi Schlumberger. Pengambilan data dilakukan pada 8 titik pengukuran dengan jarak spasi antar elektroda potensial M dan N tetap yaitu 5 meter dan jarak spasi antar elektroda arus A dan B meningkat dari 5 meter hingga 145 meter. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa struktur lapisan bawah permukaan dari titik pengukuran terdiri dari 5 lapisan batuan yaitu alluvium dan sand, clay, clayey sand, batu pasir, dan lava. Diduga keberadaan air tanah terdapat pada elevasi 555 sampai 505 mdpl, atau berada pada kedalaman 25 sampai 65 meter dari titik-titik pengukuran. Akuifer merupakan batu pasir yang memiliki rentang nilai resistivitas 1-10 Ωm. Akuifer ini merupakan akuifer terkurung yang memiliki tekanan rendah