Pengaruh Pemberian Antioksidan Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Kerusakan Sel Darah Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Asap Rokok

Pada era globalisasi ini, hidup masyarakat sudah semakin modern. Banyaknya kegiatan dapat memicu terjadinya stress dan jenuh, salah satu kegiatan yang dapat menghilangkan stress adalah merokok. Jumlah perokok di Indonesia mencapai 60 juta jiwa. Kegiatan merokok tidak lepas dari efek samping yang ditimbulkanyaitu keluarnya asap rokok. Kandungan yang terdapat dalam asap rokok terdiri dari tar, nikotin, metanol, aseton, pyridine, naftalen, logam berat, radioaktif, formalin, formit acid dan senyawa kimia lainnya. Kandungan tersebut dapat mengakibatkan rusaknya fungsi darah sebagai sistem transport dalam tubuh dan mengganggu seluruh sistem kerja yang ada pada darah. Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Teh hijau didalamnya juga terdapat beberapa kandungan zat antioksidan yang dipercaya dapat menangkal radikal bebas. Zatyangterkandung dalam teh hijau antara lain adalah polifenol (katekin dan flavonoid) dan zat polifenol katekin EGCG (Epigallocatechin gallate) adalah antioksidan terbanyak yang terkandung dalam teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antioksidan teh hijau terhadap kerusakan sel darah mencit (Mus musculus) yang terpapar asap rokok. Tiga puluh lima ekor mencit dibagi menjadi 3 perlakuan. Kelompok kontrol postif, kelompok kontrol negatif, dan kelompok perlakuan dengan dipapari oleh asap rokok dan diberikan antioksidan teh hijau dengan variasi dosis 10 mg, 12,5 mg, 15 mg, 17,5 mg dan 20 mg. Sel darah diamati pada mikroskop untuk mengetahui adanya kerusakan sel darah mencit yang diakibatkan oleh paparan asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian antioksidan teh hijau dapat terhadap kerusakan sel darah pada mencit yang terpapar oleh asap rokok