Studi Perbandingan Aktivitas Antibakteri Mikrokapsul Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Kulit Buah, Daun dan Fraksi terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes

Minyak atsiri jeruk purut mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dengan merusak dinding sel dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu terbentuknya dinding sel. Teknik mikroenkapsulasi digunakan untuk melindungi bahan aktif yang semula berbentuk cair menjadi bentuk padatan sehingga mudah dalam penanganannya serta dapat melindungi dari pengaruh lingkungan. Mikrokapsul minyak jeruk purut dibuat dengan bahan kitosan-glutaraldehid menggunakan metode cross-linked. Karakterisasi mikrokapsul menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), Particle Size Analyzer (PSA) dan spektrofotometer FT-IR. Mikrokapsul minyak jeruk purut memiliki morfologi permukaan yang halus dengan rerata ukuran partikel untuk mikrokapsul kulit buah, daun dan fraksi berturut-turut sebesar 338,65; 389,62 dan 374,73 μm. Karakterisasi menggunakan spektrofotometer FT-IR menunjukkan terbentuknya ikatan silang kitosan-glutaraldehid ditandai dengan munculnya serapan gugus imin (C=N), pada 1641,29 cm-1 (K), pada 1639,63 cm-1 (D) dan pada 1638,86 cm-1 (F). Efisiensi mikroenkapsulasi minyak jeruk purut menggunakan spektrofotometer Uv-Vis sebesar 5,68% (K), 13,92% (D) dan 19,92% (F). Aktivitas antibakteri dari semua mikrokapsul minyak jeruk purut terhadap S. pyogenes termasuk kategori kuat (ditandai dengan luas zona bening lebih dari 10 mm). Nilai konsentrasi hambat minimum mikrokapsul minyak jeruk purut terhadap S. pyogenes adalah 0,8 mg/mL