Studi Toksisitas Bacillus Thuringiensis Isolat Madiun Dan Bacillus Thuringiensis D-142 (Mosnontm) Terhadap Larva Aedes Aegypti

Pengendalian hayati populasi nyamuk Aedes aegypti sering dilakukan menggunakan Bacillus thuringiensis. Banyak produk Bacillus thuringiensis dalam bentuk formula padat dan cair yang dapat ditemukan di dunia, antara lain MOSNONTM yang diproduksi oleh salah satu industri di Jepang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis toksisitas isolat MDN1TK2 (Bacillus thuringiensis asal Madiun) dan Bacillus thuringiensis D-142 (MOSNONTM) dalam membunuh larva Aedes aegypti instar III. Metode yang digunakan meliputi rearing Aedes aegypti, isolasi isolat Bacillus thuringiensis D-142, peremajaan isolat MDN1TK2 dan Bacillus thuringiensis D-142, pewarnaan Gram dan endospora, uji toksisitas isolat MDN1TK2 dan Bacillus thuringiensis D-142, serta analisis data menggunakan SPSS for Windows release 16.0. Uji toksisitas dilakukan pada gelas plastik yang diisi air sumur dan kultur bakteri dengan konsentrasi 90 %, 80 %, 70 %, 60 %, 50 %, 15 %, 10 %, 5 %, 0.5 %, 0.01 %, 0.0002 %, 0.000004 %, dan 0 %. Volume total tiap gelas plastik sebesar 50 mL dan ditambahkan 20 larva Aedes aegypti instar III. Jumlah kematian larva Aedes aegypti diamati pada 24, 48, 72, dan 96 jam. Parameter yang diamati selama uji toksisitas adalah mortalitas larva Aedes aegypti, suhu, dan pH air. Nilai LC50 ditentukan dengan analisis Probit. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai LC50-96jam untuk isolat MDN1TK2 sebesar 5,9×109 sel/mL sedangkan untuk isolat Bacillus thuringiensis D-142 sebesar 3×102 sel/mL