Pegaruh pH Awal Metilen Biru dan Lama Penyinaran terhadap Degradasi Metilen Biru Menggunakan Beads TiO2N-Zeolit- Kitosan

Limbah zat warna cair metilen biru (MB) pada konsentrasi tinggi bersifat toksik dan karsinogenik. Degradasi MB di lingkungan berlangsung lama seiring dengan bertambahnya jumlah limbah MB. MB dapat didegradasi secara fotokatalitik menggunakan fotokatalis beads TiO2N-Zeolit-Kitosan sebagai katalis yang aktif di bawah sinar matahari. pH larutan dan lama penyinaran merupakan faktor yang sangat mempengaruhi aktivitas beads fotokatalis TiO2N-Zeolit- Kitosan. Sintesis fotokatalis dilakukan dengan perbandingan mol TiO2: Urea (20:3) menggunakan metode sonikasi, impregnasi selama 5 jam dan kalsinasi. Zeolit yang digunakan yaitu zeolit alam Turen aktivasi asam dengan HCl 0,4 M. Pembuatan beads fotokatalis TiO2N-Zeolit-Kitosan dilakukan menggunakan alat syringe pump dengan ditampung pada NaOH 0,4 M sehingga diperoleh beads dengan ukuran yang hampir sama. pH larutan metilen biru yang digunakan adalah pH 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 dengan lama penyinaran 3 dan 5 jam. Beads fotokatalis TiO2N-Zeolit-Kitosan dikarakterisasi menggunakan FTIR, SAA, SEM, dan DRS dan dilanjutkan dengan uji pengaruh pH larutan MB dengan lama penyinaran. Absorbansi MB diukur pada panjang gelombang 664,5 nm. Hasil karakterisasi menunjukkan energi band gap beads fotokatalis 2,9 eV, dengan luas permukaan 306,275 m2/g, rerata jejari pori 29,13 Å dan total volume pori 0,446 cm3/g. Hasil penelitian menunjukkan pH larutan dan lama penyinaran mempengaruhi degradasi. Hasil degradasi pada pH 4, 6, 8, 10, 12 berturut-turut sebesar 80,5 ; 82,0 ; 81,9 ; 94,1 ; 98,9 diperoleh pH optimum pada pH 12