Pengaruh Suhu dan Gradien Fasa Gerak terhadap Efisiensi Pemisahan Alkilbenzena Menggunakan Kolom Monolith C12 dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Kolom monolith polimer organik poli(lauril metakrilat-co-etilen dimetakrilat) telah disintesis secara in situ kopolimerisasi menggunakan binari porogen dalam pipa silicosteel dengan ukuran panjang 100 mm dan diameter dalam 1.0 mm. Dalam rangka meningkatkan efisiensi pemisahan, kolom monolith pada penelitian ini telah diuji untuk memisahkan senyawa alkilbenzena melalui tiga cara, yaitu (a) temperatur kolom, (b) pemisahan secara isokratik, dan (c) pemisahan secara gradien. Temperatur kolom yang digunakan yaitu antara 27oC – 50oC. Hasil menunjukkan bahwa temperatur optimum untuk pemisahan alkilbenzena secara isoratik yaitu 27oC yang setara dengan temperatur ruang dengan fasa gerak asetonitril:air (50:50 w/w). Namun, penggunaan gradien dalam pemisahan menunjukkan hasil yang lebih efisien yang ditandai dengan nilai peak capacity, faktor retensi, dan piringan teoritis lebih bagus. Untuk gradien, fasa gerak yang digunakan yaitu A: asetonitril/air (40/60 w/w) dan B: asetonitril/air (60/40 w/w) dalam waktu gradien 20 – 40 menit 0 – 100% B. Perubahan waktu gradien berpengaruh terhadap faktor retensi dan peak capacity