Relokasi Hiposenter Gempabumi, Koreksi Stasiun Dan Penentuan Model Kecepatan 1 Dimensi Gelombang P Dan Gelombang S Di Wilayah Klangon, Jawa Timur

Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas kegempaan di daerah Jawa Timur. Penelitian ini digunakan untuk merelokasi posisi hiposenter gempabumi di wilayah Jawa Timur. Selain itu untuk menganalisis hasil nilai koreksi stasiun untuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Kemudian dapat menentukan model kecepatan gelombang P dan S yang telah diperbaharui. Daerah penelitian yang digunakan pada penelitian ini berada pada 7.2°LS – 7.8°LS dan 111.3°BT – 112.2°BT. Digunakan data waktu tiba gelombang P dan S di setiap stasiun yang diperoleh dari katalog gempabumi BMKG pada tanggal 13 Februari 2016 sampai dengan 22 Februari 2016. Didapatkan 115 event gempabumi dengan 638 waktu tiba gelombang P dan 389 waktu gelombang S. Digunakan pula model awal kecepatan gelombang P dan S antara lain model kecepatan IASPEI91, AK135, Koulakov dan Madlazim. Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software Velest 3.3. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode Geiger dengan model Coupled Velocity-Hypocenter. Metode Coupled Velocity-Hyposenter merupakan metode yang melakukan relokasi gempa dan koreksi stasiun secara bersamaan. Metode ini melakukan pendekatan inversi sederhana dengan mengiterasi berulang-ulang hingga diperoleh nilai residual terkecil. Dari hasil penelitian didapatkan hasil relokasi dengan RMS terkecil dimiliki oleh model kecepatan AK135. Pada koreksi stasiun, 10 stasiun menunjukkan nilai koreksi negatif dan 4 stasiun menunjukkan nilai koreksi positif. Model kecepatan baru 1D Gelombang P pada IASPEI91 dan Madlazim memiliki kecepatan yang lebih cepat daripada model awal. Sedangkan model kecepatan baru 1D Gelombang S pada IASPEI91, AK135 dan Koulakov memiliki kecepatan yang lebih cepat daripada model awal