Studi Morfologi dan Filogenetik Xenochrophis trianguligerus (Boie, 1827) di Pulau Jawa dan Sumatera

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui karakter morfologi Xenochrophis trianguligerus di Pulau jawa dan Pulau Sumatera dan untuk mengetahui hubungan kekerabatan Xenochrophis trianguligerus yang terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Metode yang digunakan pada penelitian adalah dengan morfometri dengan menggunakan jangka sorong (kaliper), meteran gulung, dan mistar sebagai alat bantu morfometri. Hasil yang didapat akan dicari nilai kesamaan pada PCA (Principal Component Analysis) dan Clustering Analysis dengan menggunakan software PAST3 dan penentuan dimorfisme seksual (Sexual Dimorphism) dengan menggunakan software SPSS. Selain itu dilakukan analisis molekuler dengan pembuatan pohon filogenetik melalui software PAUP*4 dengan penggunaan nilai Maximum Parsimony (MP), Maximum Likelihood (ML), dan Bayesian Inference (BI). Hasil yang didapat menunjukkan adanya pengelompokkan pada sampel jantan dan betina yang berasal dari Pulau Jawa dengan sampel jantan dan betina yang berasal dari Pulau Sumatera. Dimorfisme seksual menunjukkan sampel jantan memiliki ekor (TL) yang lebih panjang dibandingkan sampel betina sedangkan sampel betina memiliki badan (SVL) yang lebih panjang jika dibandingkan dengan sampel jantan. Pengelompokan secara acak terjadi pada pohon filogenetik dengan tiga nilai bootstrap sehingga dilakukan analisis tambahan dengan pembuatan pola haplotype sehingga diketahui perbedaan dan persamaan tiap karakter berdasarkan perbedaan jumlah basa pada pola haplotype