Pendugaan Komponen Ragam Rancangan Faktorial Rak Menggunakan Metode Restricted Maximum Likelihood (Reml)

Metode Kuadrat Terkecil (MKT) digunakan untuk pendugaan parameter pada Analisis Ragam. Metode ini memiliki kelemahan yaitu tidak memperbolehkan perubahan ragam dan dapat menghasilkan penduga ragam negatif, sehingga diperbaiki oleh metode Restricted Maximum Likelihood (REML). Pada penelitian ini, dilakukan pengujian kebaikan model antara model ragam sama dan model ragam berubah. Jika REML menghasilkan model ragam sama yang lebih baik, maka penduga ini dibandingkan dengan penduga MKT melalui Efisiensi Relatif (ER). Jika model ragam berubah lebih baik, tidak perlu dibandingkan dengan MKT, karena MKT tidak memperbolehkan perubahan ragam. Data berasal dari rancangan faktorial RAK. Faktor pertama Inokulum Rhizobium, faktor kedua pupuk organik, dan respon meliputi jumlah bintil akar 70 Hst (Data 1), bobot kering total tanaman 70 Hst (Data 2) dan luas daun 70 Hst (Data 3). Berdasarkan hasil analisis, Data 1 menghasilkan penduga komponen ragam MKT dan REML sama. Efisiensi relatif menunjukkan bahwa metode REML dapat menjelaskan keragaman jumlah bintil akar 70 hst sebesar 92% dan keragaman kelompok 100%. Pada Data 2 dan Data 3, MKT menghasilkan penduga ragam negatif, sedangkan REML dapat menjelaskan keragaman bobot kering total tanaman 70 hst sebesar 108% dan keragaman luas daun 70 hst 103%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika penduga ragam tidak negatif, REML dan MKT menghasilkan efisiensi sama, namun ketika MKT menghasilkan penduga ragam negatif, REML lebih efisien