Perbandingan Efektivitas Kulit Singkong, Kulit Ubi Jalar, Kulit Pisang Dan Kulit Jeruk Sebagai Bahan Penyerap Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Timbal (Pb) Pada Air Lindi

Air lindi merupakan cairan yang berasal dari timbunan sampah dengan kandungan unsur-unsur berbahaya seperti logam besi (Fe), mangan (Mn) dan timbal (Pb) yang dapat mencemari lingkungan.Terdapat beberapa bahan terbuang yang memiliki kemampuan untuk menyerap logam dengan harga terjangkau, aman dan memiliki daya serap yang tinggi yaitu kulit singkong, kulit ubi jalar, kulit pisang dan kulit jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbandingan efektivitas keempat adsorben tersebut dalam mengadsorpsi logam besi (Fe), mangan (Mn) dan timbal (Pb) pada air lindi. Proses penelitian pendahuluan dilakukan dengan menginteraksikan masing-masing adsorben dengan limbah buatan untuk logam Fe, Mn dan Pb dengan konsentrasi 15 ppm dalam waktu 15, 30, 45, 60 dan 75 menit. Hasil berupa waktu optimum penyerapan oleh adsorben yang diperoleh dari adsorpsi logam pada limbah buatan ini kemudian diaplikasikan pada air lindi.Berdasarkan hasil penelitian, interaksi antara adsorben dengan air lindi menunjukkan bahwa efektivitasuntuk penyerapan logam besi (Fe) yaitu sebesar 56.54% untuk kulit singkong, 56.52% untuk kulit ubi jalar, 34.78% untuk kulit pisang dan 40.2% untuk kulit jeruk.Pada penyerapan logam mangan (Mn)olehkulit singkong, kulit ubi jalar, kulit pisang dan kulit jeruk masing-masing memiliki efektivitas sebesar 12.53%, 9.21%, 14.41% dan 3.84%. Efektivitas penyerapan logam timbal (Pb) pada air lindi pada kulit singkong sebesar 44.19%, kulit ubi jalar 33.15%, kulit pisang 28.73% dan kulit jeruk 39.78%. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa adsorben dari kulit singkong merupakan adsorben yang paling efektif untuk menyerap logam besi (Fe) dan timbal (Pb) pada air lindi, sedangkan kulit pisang merupakan adsorben yang paling efektif untuk menyerap logam mangan (Mn) pada air lindi