Pengambilan Keputusan Target Usia Menikah Menggunakan Fuzzy Ahp-Topsis (Studi Kasus: Kecamatan Klojen Kota Malang)

Pernikahan merupakan suatu peristiwa sangat sacral dan memerlukan banyak pertimbangan dalam kesiapannya.Salah satunya faktor utama adalah umur. Umur yang paling siap menikah dapat ditentukan dengan memperhitungkan kriteria-kriteria yang ada. Agar mendapatkan solusi ideal target usia untuk menikah dapat menggunakan metode gabungan fuzzy AHP dan TOPSIS. Fuzzy AHP merupakan metode yang dapat mengurangi subjektifitas dari informasi. TOPSIS merupakan metode penyeleksian yang memiliki cara yang mudah dan efektif. Informasi dari 80 responden yang diambil di kota Malang, diseleksi sebagai informasi perbandingan alternatif dan kriteria. Penyeleksian kesiapan menikah pada perempuan berumur 20-27 tahun menunjukkan bahwa umur 27 tahun merupakan umur yang paling siap untuk menikah. Penyeleksian ini, menggunakan metode fuzzy AHP dalam menghitung bobot criteria dan subkriteria. Kombinasi metode TOPSIS dan fuzzy AHP digunakan untuk memperoleh solusi ideal target usia untuk menikah