Pendekatan Regresi Logistik Multinomial Pada Klasifikasi Pemilihan Jurusan Siswa SMA Negeri 5 Malang

Pemilihan jurusan siswa di SMA saat ini sering kali menjadi masalah dikarenakan kurang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa dan pada akhirnya menyebabkan kurang optimalnya hasil belajar yang didapatkan siswa tersebut. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan penjurusan siswa faktor lain perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jurusan seperti hasil dari nilai tes yang telah diberikan dari sekolah serta minat siswa sebelumnya. Pihak sekolah juga perlu menerapkan standar nilai agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan apakah siswa tersebut sudah sesuai masuk pada jurusan yang diinginkan. Pada pemilihan jurusan di SMA Negeri 5 Malang terdapat 3 jurusan yang dapat dipilih oleh siswa yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan jurusan Bahasa. Model regresi logistik multinomial dapat digunakan untuk model dimana peubah prediktornya merupakan himpunan diskrit, dua atau lebih. Model regresi logistik multinomial efektif digunakan pada peubah dependen yang terdiri atas banyak kategori serta mempunyai kemampuan baik untuk menaksir parameter pada peubah prediktor baik yang bersifat kontinyu maupun kategori. Penerapan regresi logistik multinomial dalam disiplin ilmu pendidikan dengan mengangkat masalah mengenai klasifikasi pemilihan jurusan siswa berdasarkan nilai ketuntasan dan minat siswa di SMA Negeri 5 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada pemilihan jurusan serta ketepatan klasifikasi yang didapatkan dengan menggunakan metode regresi logistik multinomial. Data pada penelitian ini terdiri dari peubah respon bertipe kategori yaitu jurusan IPA,IPS, dan Bahasa dan peubah peubah prediktor bertipe kategori yaitu nilai ketuntasan IPA,IPS dan Bahasa serta minat siswa. Hasil pengujian didapatkan peubah ketuntasan IPA dan Minat siswa merupakan peubah yang berpengaruh dalam pemilihan jurusan dan didapatkan ketepatan klasifikasi untuk jurusan IPA sebesar 100 persen, IPS sebesar 93,1 persen dan Bahasa sebesar 11,1 persen