Pada Enam Provinsi Di Jawa Menggunakan Regresi Panel Dengan Pendekatan Model Efek Tetap

Buta huruf adalah masalah pendidikan yang masih sulit untuk diselesaikan, dikarenakan masih banyak penduduk yang masih belum mendapat pendidikan yang layak. Pulau Jawa adalah pulau dengan penduduk yang paling padat di Indonesia, namun dari angka buta huruf yang ada di Pulau Jawa mempunyai perbedaan yang cukup besar di tiap provinsinya, dapat diketahui dari angka buta huruf DKI Jakarta yang merupakan angka buta huruf terendah di Indonesia tahun 2012, sedangkan provinsi Jawa Timur mempunyai angka buta huruf tertinggi ke enam di Indonesia. Pada penelitian ini akan dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi angka buta huruf pada enam Provinsi di Pulau Jawa, dengan menggunakan analisis regresi panel. Dengan menggunakan regresi panel dapat diketahui pengaruh perbedaan karakter tiap provinsi di Pulau Jawa terhadap angka buta huruf. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa pengaruh angka partisipasi murni sekolah dasar pada semua provinsi sama, sedangkan pengaruh dari jumlah penduduk miskin berbeda-beda pada tiap provinsi di Pulau Jawa. Nilai intersep yang diperoleh menunjukkan nilai menurun dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa angka buta huruf dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan. Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah penduduk miskin pada Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur berpengaruh nyata terhadap angka buta huruf