Viabilitas Sel Dan Ekspresi Ɣ-H2ax Pada Kultur Tig-3 Setelah Pemaparan Sinar Uv Serta Perlakuan Ekstrak Biji Juwet (Syzygium Cumini)

Kulit merupakan bagian dari sistem integumen yang melindungi tubuh dari lingkungan luar, salah satunya paparan sinar UV (ultraviolet). Kulit memiliki kemampuan untuk menolerir adanya paparan sinar UV, akan tetapi dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan dampak negatif seperti kulit kemerahan (sunburn) serta dalam jangka lama menyebabkan penuaan serta risiko kanker kulit. Juwet merupakan tanaman yang telah diketahui kaya akan antioksidan di semua organ tubuhnya. Biji juwet diketahui mengandung asam elagat, quercetin, flavonoid, serta tannin yang dapat menetralisir radikal bebas akibat paparan sinar UV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak biji juwet sebagai anti-UV. Sel TIG-3 dipapar sinar UV 30mJ/cm2 lalu diberi perlakuan ekstrak biji juwet dengan dosis 0,01%; 0,05%; 0,1%; dan 0,5%. Absorbansi kultur sel yang menunjukkan viabilitas sel diukur dengan metode MTT assay. Adanya DNA damage dilihat dari ekspresi Ɣ-H2AX pada kultur sel melalui metode imunositokimia. Ekstrak biji juwet mampu melindungi sel TIG-3 dari bahaya paparan sinar UV dengan menghambat ekspresi Ɣ-H2AX pada nukleus. Terekspresinya Ɣ-H2AX menyebabkan viabilitas sel menurun, sehingga penghambatan terhadap ekspresi Ɣ-H2AX dapat meningkatkan viabilitas sel