Bioaktivitas Ekstrak Etanol Propolis terhadap Sel T CD4+, CD8+ dan Sitokin IFN-γ Mencit Balb/C

Propolis adalah adalah zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari eksudat dan tunas tanaman, di olah dengan enzim dari lebah dan lilin pada sarang. Propolis mengandung bahan kimia kompleks yang kaya berbagai bahan imunomodulator, salah satunya flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EEP terhadap perubahan jumlah relatif subset sel T CD4+,CD8+, produksi sitokin IFN-γ oleh T CD8+,CD4+, serta dosis optimal untuk meningkatkan jumlah relatif sel T CD8+, CD4+ pada mencit Balb/c secara in vivo. Tahapan penelitian meliputi aklimasi hewan coba selama ± 1 minggu, penyiapan Ekstrak Etanol Propolis/EEP, Oral Treatment dengan dosis 0 mg/kg BB = K ; 50 mg/kg BB = DI ;100 mg/kg BB = DII ; 200 mg/kg BB =DIII selama 2 minggu, isolasi organ spleen dan analisis flowcytometry. Data di uji statistik non parametrik (Kruskall Wallis P<0,05, dilanjutkan uji Mann Whitney). Analisa data dilakukan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil yaitu pemberian EEP dosis I meningkatkan proliferasi sel T CD8+ dan produksi sitokin IFN-γ oleh sel T CD8+ secara signifikan dibandingkan kontrol. Pada dosis yang sama, jumlah relatif sel T CD4+ juga meningkat namun tidak signifikan. Akan tetapi pada dosis ini, produksi sitokin IFN-γ oleh sel T CD4+ terjadi penurunan secara signifikan. Berdasarkan hal tersebut, diduga EEP berperan dalam menjaga keseimbangan jumlah sitokin IFN-γ. Dosis III menyebabkan penurunan secara signifikan jumlah relatif T CD4+ dan produksi sitokin IFN-γ oleh T CD4+. Dosis optimal untuk meningkatkan jumlah relatif sel T CD8+ adalah 50 mg/kg BB