Aplikasi Preemptive Goal Programming Dalam Mengoptimalkan Produksi (Studi Kasus: Pt. Epos Modern Indonesia Jepara

Perusahaan furniture PT. Epos Modern Indonesia merupakan perusahaan di Jawa Tengah yang memiliki pasar yang luas sehingga harus memenuhi sistem produksi optimal. Ada tiga sasaran yang harus dicapai perusahaan tersebut yaitu memaksimalkan volume produksi untuk memenuhi permintaan konsumen, memaksimalkan pendapatan penjualan produk, dan meminimalkan biaya produksi. Hasil analisa untuk fungsi tujuan memaksimalkan volume produksi, setiap bulan produksi yaitu bulan Januari-Juni perusahaan mampu memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan yang dihasilkan model preemptive goal programming sehingga dikatakan proses produksi tercapai. Pada tujuan memaksimalkan pendapatan penjualan produk, hanya pada bulan Juni pendapatan penjualan kurang dari nilai laba kotor bulan sebelumnya dimana nilai optimalnya sebesar 13.717 dan laba kotor sebesar 19.804 (dalam satuan Euro). Pada fungsi tujuan meminimalkan biaya produksi, sebagian optimalisasi biaya produksi terpenuhi, tetapi terdapat pula hasil optimalisasi yang tidak terpenuhi, seperti yang terdapat pada bulan Maret dimana nilai optimal sebesar 21.994 sedangkan nilai harga pokok penjualan total sebesar 18.964 (dalam satuan Euro)