Isolasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) dan Uji Aktivitasnya Sebagai Antiradikal Bebas Minyak Jagung yang Diradiasi Sinar UV Menggunakan Electron Spin Resonance (ESR)

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) serta menguji aktivitasnya sebagai antiradikal. Isolasi minyak cengkeh dilakukan dengan metode distilasi uap selama 8 jam, sedangkan karakterisasinya ditentukan berdasar sifat fisik yaitu pengamatan terhadap warna, bau, indeks bias, dan berat jenis, dan analisis komponennya menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Uji aktivitas minyak cengkeh dan eugenol sebagai antiradikal dilakukan terhadap radikal bebas dalam minyak jagung yang telah diradiasi dengan sinar UV pada λ = 254 nm selama 40 menit. Aktivitas antiradikal ditentukan dengan Electron Spin Resonance (ESR) pada penambahan volume minyak cengkeh sebanyak 45, 50, 55, 60, 65 μL. Hasil isolasi menunjukkan bahwa minyak cengkeh yang diperoleh berwarna kuning muda, mempunyai indeks bias (20 oC) 1,5356, berat jenis (15 oC) 1,06635 g/mL, dan rendemen 8,6 %. Hasil analisis dengan KG-SM menunjukkan adanya 6 komponen dalam minyak cengkeh, dengan komponen utama yaitu eugenol (81,20 %), eugenil asetat (12,43 %), dan β-kariofilen (3,92 %). Minyak cengkeh mempunyai aktivitas optimal antiradikal alkil (60 %), hidroksil (48,57 %), dan peroksil (35,71 %) pada penambahan 55 μL minyak atsiri. Penurunan luas kurva resonansi minyak cengkeh dan eugenol hampir sama, sehingga senyawa yang diduga berkontribusi pada aktivitasnya sebagai antiradikal adalah eugenol