Kajian Kandungan Glukomanan Pada Bagian Tengah Dan Tepi Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Sesuai Standar Food Grade

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu ekstraksi porang terhadap glukomanan yang dihasilkan dari umbi segar porang (A. muelleri), mengetahui perbedaan kandungan glukomanan antara umbi bagian tengah dan tepi, dan dapat mengidentifikasi kualitas tepung glukomanan yang dihasilkan sesuai standar food grade. Umbi diperoleh dari desa Sumber Bendo, Madiun yang berumur dua tahun, dengan diameter 10-16 cm dan keliling 45-50 cm. Tiga umbi digunakan sebagai sebagai ulangan. Umbi bagian tengah dan tepi masing-masing diekstraksi pada suhu 35 oC, 55 oC, dan 75 oC. Selanjutnya glukomanan yang dihasilkan ditepungkan untuk memperoleh tepung glukomanan. Tepung glukomanan kemudian dianalisis dalam beberapa katagori yang meliputi viskositas, nilai warna , kadar protein, kejernihan glukomanan, kadar air, kadar abu dan kadar CaOx. Data yang diperoleh dicocokkan dengan standar food garade glukomanan komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu yang digunakan kadar glukomanan yang dihasilkan cenderung meningkat. Kadar glukomanan pada umbi bagian tengah lebih tinggi dibandingkan pada bagian tepi. Tepung glukomanan yang dihasilkan belum mencapai standar food grade yang diinginkan. Tepung glukomanan yang diperoleh dari umbi bagian tengah yang diekstraksi pada suhu 75 oC dalam penelitian ini memiliki kadar glukomanan 61,02 %, viskositas 9006,33 cps, kecerahan warna L* 33,67, kadar protein 1,07 %, kadar air 0,82 %, kadar abu 8,83 % dan kadar CaOx 0,27 %