Pengaruh pH, Waktu Kontak, dan Konsentrasi Pada Adsorpsi Ni(II) Menggunakan Adsorben Kitin Terfosforilasi dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica)

Penelitian tentang adsorpsi Ni(II) menggunakan adsorben kitin terfosforilasi dilakukan melalui variasi pH dan waktu kontak untuk menentukan kondisi optimum. Kapasitas adsorpsi ditentukan dengan variasi konsentrasi Ni(II) pada kondisi optimum. Kitin diperoleh dari hasil deproteinasi dan demineralisasi cangkang bekicot. Campuran fosfat (natrium bifosfat dan asam fosfat) dan urea ditambahkan pada proses fosforilasi kitin. Karakterisasi kitin dilakukan menggunakan spektrofotometer FTIR. Spektra FTIR digunakan untuk menentukan derajat deasetilasi dan gugus fungsi dari kitin terfosforilasi. Adsorpsi Ni(II) oleh kitin terfosforilasi dilakukan dengan metode batch pada variasi: pH (2, 3, 4, 5, 6, 7), waktu kontak (40, 60, 80, 100, 120, 150 menit) dan konsentrasi dari larutan Ni(II) (30, 100, 200, 300, 400, 500 ppm). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai derajat deasetilasi kitin hasil isolasi yang diperoleh yaitu 59,85% dengan adanya bilangan gelombang 1030,80cm-1 yang menunjukkan gugus fosfat. Kondisi optimum dari proses adsorpsi terjadi pada pH 5 dan waktu kontak optimum saat 80 menit. Kapasitas adsorpsi dari adsorben kitin terfosforilasi terhadap Ni(II) sebesar 104,55 mg/g