Pengaruh Ph Awal Terhadap Degradasi Zat Warna Jingga Metil Menggunakan Fotokatalis Fe2O3-Zeolit

Limbah zat warna jingga metil bersifat racun dan apabila limbah tersebut dibuang ke perairan akan mencemari lingkungan, sehingga jumlah jingga metil dalam limbah perlu dikendalikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh variasi pH, lama proses fotokatalisis, dan konsentrasi jingga metil terhadap kemampuan sistem fotokatalis Fe2O3-Zeolit dan sinar UV dalam mendegradasi zat warna jingga metil, serta dilakukan karakterisasi terhadap katalis tersebut. Karakterisasi katalis Fe2O3-Zeolit menggunakan difraktometer sinar-x menunjukkan karakter dari mordenit, silika, hematit, dan goetit. Fe2O3 yang diembankan ke dalam zeolit teraktivasi berasal dari FeCl3.6H2O. Jumlah Fe(III) yang terimpregnasi sebesar 7,79 mmol Fe/g zeolit. Aktivitas fotokatalis Fe2O3-Zeolit dilakukan dengan mendispersikan 25 mg fotokatalis ke dalam 25 mL larutan jingga metil. Kemudian, larutan jingga metil dimasukkan ke dalam reaktor dan diberikan sinar UV. Absorbansi filtrat diukur menggunakan spektronic-20. Pengaruh pH, konsentrasi jingga metil, dan lama penyinaran terhadap prosentase degradasi dilakukan pada pH awal 2, 4, 6, 8, dan 10, konsentrasi 5, 10, 15, 20, dan 30 ppm, serta lama penyinaran sinar UV 20, 40, 60, 80, dan 100 menit. Kondisi optimum degradasi terjadi pada pH 2, konsentrasi jingga metil 15 ppm dengan lama penyinaran 60 menit, didapatkan prosentase degradasi sebesar 52,54%