Perubahanspatial Dan Temporal Tremor Harmonik Gunung Semeru, Jawa Timur Tahun 2009

Telah dilakuakan penelitian untuk mengetahui karakteristik tremor harmonikGunung Semeru padaTahun 2009, dengan melihat perubahan secara spatial maupun temporal. Analisis yang dilakukan adalah analisis spectral untuk mengetahui frekuensi tremor harmonik. Dari analisis spectral yang dilakukan diperoleh hasil bahwa frekuensi dominan tremor harmonik Gunung Semeru berkisar antara 1,89 Hz hingga 5,54 Hz. Pada tremor harmonik setelah erupsi (THSE) frekuensi yang didapatkan mengalami peningkatan secara gradual pada frekuensi dasarnya maupun pada frekuensi harmoniknya. Nilai puncak frekuensi dasar dan frekuensi harmonik untuk THSE tanggal 04 Januari 2009 pukul 12.12-12.21 WIB, berkisar 2,49 – 3,19 Hz (pick ke-11). Juga didapatkan hasil estimasi perubahan volume gas dalam pipa conduit pada Tahun 2009 yakni nilai L (Panjang pipa konduit) sebesar 140 m. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu spektral tremor vulkanik pada G. Semeru memiliki karakteristik, yang pertama yaitu puncak frekuensi yang sama muncul disemua stasiun (hal ini dapat dipengaruhi oleh efek sumber) kemudian pada tremor vulkanik G. Semeru memiliki puncak frekuensi yang mengikuti rumus fn=n.f0 dimana selama periode 2009, f0 berkisar 1,5 Hz–1,6 Hz, sedangkan f1 berkisar 3,0 Hz–3,2 Hz