Karakteristik Gempa Bali 13 Oktober 2011 Dan Zonasi Rawan Gempa Daerah Bali

Telah dilakukan analisa pada data primer gempa Bali 13 Oktober 2011 sehingga dapat diketahui nilai frekuensi gelombang seismik tertinggi yaitu pada stasiun KLNI (Kotabumi-Lampung) dengan nilai frekuensi sebesar 0.468 Hz. Nilai waktu tiba gelombang P dan gelombang S dari data tiap stasiun digunakan untuk menghitung nilai Vp/Vs pada gempa Bali yaitu sebesar 1,73. Zona rawan gempa di daerah bali terbagi menjadi 3, yaitu Zona I (daerah sangat rawan) di wilayah Kabupaten Karangasem dan Klungkung yang memiliki karakteristik kegempaan dengan frekuensi kejadian gempabumi yang tinggi (30%) dengan magnitudo yang besar (≥ 4SR). Zona II (daerah rawan) mencakup wilayah Kabupaten Bangli, Buleleng, Jembrana dan Tabanan yang memiliki karakteristik kegempaan dengan frekuensi kejadian gempabumi yang relatif tinggi (60%) dengan magnitudo relative kecil (≤ 4SR) karena berdekatan dengan zona patahan belakang (back-arc fault). Zona III (daerah agak rawan) mencakup wilayah Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar dengan karakteristik kegempaan dengan frekuensi kejadiannya yang rendah (10%) dan memiliki kekuatan yang relatif kecil (≤ 4SR)