Kombinasi Pestisida Nabati dengan Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii untuk Meningkatkan Efikasi Pengendalian Telur Kepik Coklat (Riptortus linearis)

Kepik coklat (R. linearis) merupakan salah satu hama pengisap polong yang dapat menggagalkan panen kedelai. Salah satu agens hayati yang dapat digunakan untuk mengendalikan kepik coklat yaitu cendawan entomopatogen L. lecanii. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi pestisida nabati serbuk biji srikaya (SBS) dan serbuk biji jarak (SBJ) dengan L. lecanii untuk meningkatkan efikasi pengendalian telur kepik coklat. Kedelai varietas wilis ditanam dalam polybag dan dipelihara sesuai rekomendasi bertanam kedelai. Kedelai umur 51 hari setelah tanam (HST) diinfestasi telur kepik coklat sebanyak 25 butir/tanaman pada bagian adaksial daun. Tanaman disemprot dengan kombinasi pestisida nabati dan L. lecanii 2 ml/tanaman, selanjutnya tanaman disungkup dengan kain kassa yang tembus sinar matahari. Parameter yang diamati adalah telur kepik coklat yang menetas pada hari ke-8 dan ke-9 HSA, nimfa yang berkembang menjadi imago, polong hampa, polong isi, berat kering biji dan jumlah tusukan per 10 biji. Data dianalisis dengan one-way ANOVA menggunakan software SPSS 15.0 for windows. Kombinasi SBJ 50 g/l dengan L. lecanii menggunakan kerapatan konidia 107/ml lebih efektif untuk mengendalikan telur kepik coklat karena senyawa minyak dari pestisida nabati mampu melindungi L. lecanii dari cahaya matahari. Kombinasi SBS dan SBJ dengan L.lecanii menetaskan telur kepik coklat sebanyak 33% sampai 35%. Polong hampa terendah dihasilkan pada perlakuan SBJ 50 g/l dengan L. lecanii 107/ml, yaitu 16 buah/tanaman. Perlakuan tunggal L. lecanii menghasilkan polong isi tertinggi, yaitu 92 buah/tanaman. Perlakuan tunggal SBS 50 g/l menghasilkan berat kering biji terbanyak, yaitu 29,13 g/tanaman