Studi Keberadaan Rekahan Pada Terowongan Jalur Kereta Api Di Desa Karangkates Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole

Telah dilakukan penelitian terhadap keberadaaan rekahan pada terowongan kereta api Dwi Bhakti Karya Sumberpucung-Malang. Untuk mengetahui letak bidang rekahan dilakukan dengan menggunakan metode resistivitas. Dalam penelitian ini pengukuran resistivitas bawah permukaan dilakukan menggunakan konfigurasi dipole-dipole. Pengukuran dilakukan pada 3 lintasan berbeda dengan panjang bentangan lintasan 1 sebesar 190 m, lintasan 2 sebesar 180 m dan lintasan 3 sebesar 100 m dengan jarak antar elektroda sejauh 10 m untuk masing-masing lintasan. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa resistivitas rekahan berada pada kisaran 0,924 Ωm – 10,2 Ωm. Nilai resistivitas batuan bawah permukaan di sekitar terowongan kereta api dwi bhakti Karya berkisar antara 0,924 Ωm – 3264 Ωm dengan pendugaan litologi bawah permukaan yang terdiri dari lapisan akuifer, lempung, batu pasir, kerikil, dan batu kapur. Dari hasil penampang 2D bidang rekahan ditemukan pada beberapa titik pada lintasan pengukuran. Untuk lintasan 1, rekahan diduga berada pada titik 20 m; 30 m; 40 m; 47,5 m; 60 m; 70 m; 82,5 m; 87,5 m; 97,5 m; 107,5 m; 120 m; 130 m; 140 m; 150 m; 160 m; 165 m. Sementara untuk lintasan 2, rekahan terlihat di beberapa titik yaitu 20 m; 30 m; 40 m; 50 m; 60 m; 70 m; 80 m; 87,5 m; 100 m; 107,5 m; 120 m; 127,5 m; 137,5 m; 145 m; dan 160 m. Sedangkan untuk lintasan 3, rekahan terlihat berada di titik 22,5 m; 47,5 m; 60 m; 67,5 m; dan 80 m