Potensi Berbagai Bahan Nabati Terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera:Noctuidae)

Spodoptera litura adalah serangga hama yang potensial merusak tanaman pertanian, salah satunya kedelai. Pengendalian hama S. litura pada umumnya masih menggunakan insektisida sintetik dan cenderung mengarah pada timbulnya resistensi dan resurgensi, oleh karena itu diperlukan suatu insektisida alternatif yang relatif aman, yaitu dengan memanfaatkan bahan alami berasal dari tumbuhan yang disebut insektisida nabati. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui potensi berbagai bahan nabati terhadap waktu berhenti makan, mortalitas, pembentukan pupa dan imago S. litura serta nilai LC50 yang efektif dan efisien. Tahapan penelitian ini terdiri dari penyediaan hama S. litura, penyediaan insektisida nabati, antara lain, biji Mahoni, biji Sirsak, dan biji Bengkuang, aplikasi insektisida nabati terhadap larva dilakukan dengan metode celup. Parameter pengamatan mencakup waktu berhenti makan atau stop feeding (diamati pada 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, dan 24 JSA), mortalitas larva S. litura (diamati pada 0, 24, 48, 72, 96, 120, 144, dan 168 JSA), jumlah pupa dan imago yang terbentuk setelah aplikasi, dan nilai Lethal Concentration (LC50). Data berupa jumlah larva S. litura yang berhenti makan, mortalitas larva S. litura dilakukan dengan one way Annova dilanjutkan dengan uji Tukey taraf 5% (Program SPSS) dan nilai LC50 dianalisis dengan program Probit. Insektisida Serbuk Biji Bengkuang 200 g/L berpotensi digunakan sebagai agen hayati S. litura dengan tingginya nilai waktu berhenti makan dan mortalitas serta nilai terendah untuk pembentukan pupa, imago dan nilai konsentrasi LC50 yang semakin rendah untuk pengamatan tiap 24 jam