Pemetaan zona potensi rawan gerakan tanah di Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Bagian Selatan : Studi Kasus Desa Tugurejo dan Sukorejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar

Lokasi Kecamatan Wates terletak di Kabupaten Blitar bagian Selatan yang memiliki satuan morfologi perbukitan sedimen dengan bukit bergelombang dan kemiringan landai yaitu antara 10-30% yang membentuk punggung bukit tidak teratur. Metode desk study merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data maupun informasi secara primer maupun sekunder. Pada data sekunder dilakukan analisis tumpang susun (overlay) dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), sedang pada pengamatan lapang dilakukan dengan memetakan daerah-daerah yang rawan terhadap gerakan tanah berdasarkan aspek litologi, geologi, kemiringan lereng, pengembangan lahan, dan kegiatan manusia yang menggunakan parameter fisik dan keteknikan tanah. Hasil penelitian ini berupa peta rawan gerakan tanah dan koreksi titik sampel hasil overlay lima peta, yaitu: pada batas administrasi Desa Tugurejo terdapat 4 titik potensi gerakan tanah. Titik 1 tedapat pada koordinat 8°1803"LS, 112°207"BT dengan ketinggian 423 m (digolongkan dalam zona RGTT); titik 2 terdapat pada koordinat 8°1822"LS, 112°216"BT dengan ketinggian 382 m (digolongkan dalam zona RGTM); titik 3 terdapat pada koordinat 8°1841"LS, 112°215"BT dengan ketinggian 357 m (digolongkan dalam zona RGTR); titik 4 terdapat pada koordinat 8°1868"LS, 112°2018"BT dengan ketinggian 376 m (digolongkan dalam zona RGTM), sedangkan batas administrasi Desa Sukorejo hanya terdapat 1 titik potensi gerakan tanah, yaitu pada koordinat 8°184"LS, 112°216"BT dengan ketinggian 379 m (digolongkan dalam zona RGTM)