Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Chlorpyrifos dari Perkebunan Apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Budidaya tanaman apel di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dominan menggunakan insektisida organofosfat berbahan aktif chlorpyrifos untuk mengendalikan serangga hama. Pemakaian insektisida yang intensif menyebabkan residu chlorpyrifos terakumulasi dalam tanah perkebunan tanaman apel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi bakteri indigenous perkebunan apel di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dalam mendegradasi chlorpyrifos. Bakteri diisolasi dengan metode spread plate pada media Mineral Salt Medium (MSM) Agar yang mengandung chlorpyrifos 50 μl/L. Uji toleransi bakteri terhadap chlorpyrifos dilakukan secara kualitatif dengan metode streak plate pada media MSM Agar yang mengandung chlorpyrifos 500, 1000, 1500, 2000, dan 5000 μl/L. Potensi biodegradasi chlorpyrifos diuji dengan cara 10 mL inokulum bakteri dengan densitas 107 sel/mL diinokulasikan ke dalam 90 mL media MSM cair yang mengandung chlorpyrifos 2500 μl/L dan diinkubasi pada suhu ruang selama tujuh hari. Parameter yang diamati adalah konsentrasi residu chlorpyrifos pada awal dan hari ketujuh inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat isolat bakteri, bakteri CPY 1 dan Xanthomonas maltophilia toleran dan mampu tumbuh dalam medium dengan konsentrasi 5000 μL/L chlorpyrifos. Isolat bakteri CPY 1 dan Xanthomonas maltophilia mampu mendegradasi chlorpyrifos pada konsentrasi 2500 μL/L secara berturut turut sebesar 55,39 % dan 38,28 %