Sistem Pengendalian Persediaan Model Probabilistik dengan Back Order Policy : Studi Kasus CV. Reza Abadi Mojoagung

Pengendalian persediaan merupakan usaha memonitor dan menentukan jumlah bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan perusahaan. Jika permintaan tidak pasti maka dapat terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan. Model persediaan probabilistik tanpa kendala dan berkendala keterbatasan anggaran pembelian dan kapasitas area akan diaplikasikan pada kasus back order policy. Metode Lagrange Multipliers dengan kondisi Kuhn-Tucker akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan model persediaan probabilistik berkendala. Perusahaan dapat menentukan pemesanan (Q), reorder point (r), dan Safety Stock (SS) yang optimal dengan menggunakan model persediaan probabilistik. Hasil dari perbandingan antara model persediaan probabilistik dengan kebijakan persediaan perusahaan menunjukkan bahwa model ini dapat memberikan solusi optimal. Total penghematan yang diperoleh dengan menggunakan model ini adalah sebesar 3,13 % per enam bulan, sehingga model optimasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam pengadaan persediaan