Pengaruh Perbandingan Berat Asam Sulfat (H2SO4) dan Asam Nitrat (HNO3) terhadap Persentase Mol Nitrogen dalam Nitroselulosa

Nitroselulosa merupakan suatu senyawa yang bersifat eksplosif. Sifat eksplosif tersebut menjadikan nitroselulosa sebagai salah satu jenis bahan peledak lemah yang disebut propelan. Nitroselulosa dengan persentase berat nitrogen sebesar 12,65-13,50% merupakan komponen utama pada propelan jenis single-base. Nitroselulosa dibuat melalui reaksi nitrasi kapas menggunakan campuran penitrasi yang berupa larutan asam nitrat (HNO3) 65% (b/b) dan larutan asam sulfat (H2SO4) 95-97% (b/b). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh perbandingan berat H2SO4 : HNO3 dan penggunaan gelombang ultrasonik pada reaksi nitrasi kapas terhadap persentase mol nitrogen dalam nitroselulosa. Reaksi nitrasi kapas dilaksanakan dengan perbandingan berat H2SO4 : HNO3 adalah 1 : 1; 1,5 : 1; 2 : 1; 2,5 : 1; 3 : 1; dan 3,5 : 1 serta lama waktu reaksi nitrasi adalah 60 menit. Karakterisasi nitroselulosa dilakukan melalui interpretasi gugus-gugus fungsional yang teramati pada spektrum FTIR nitroselulosa dan membandingkannya dengan spektrum FTIR kapas. Penentuan persentase mol nitrogen dalam nitroselulosa dilakukan menggunakan metode perbandingan absorbansi tanpa memerlukan kalibrasi eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase mol nitrogen tertinggi yang dicapai pada sintesis nitroselulosa tanpa menggunakan gelombang ultrasonik ialah sebesar 49,40% dengan derajat substitusi sebesar 1,48; sedangkan pada sintesis nitroselulosa menggunakan gelombang ultrasonik ialah sebesar 48,21% dengan derajat subsitusi sebesar 1,45. Persentase mol nitrogen tertinggi dalam nitroselulosa dicapai pada perbandingan berat H2SO4 : HNO3 ialah 2 : 1