Pengaruh Konsentrasi Larutan Penyerap Kalium Iodida dan Waktu Pemaparan Terhadap Penentuan Gas NOx

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi larutan penyerap kalium iodida, waktu pemaparan dan usia penyimpanan larutan penyerap terhadap penentuan gas NOx. Dalam penelitian ini gas NOx dibuat dengan mereaksikan logam Cu dengan asam nitrat pekat. Gas NOx buatan diserap ke dalam tabung impinger yang berisi KI-amilum membentuk kompleks I2-amilum. Absorbansi kompleks yang terbentuk diukur menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 440 nm. Parameter-parameter yang dipelajari pada penelitian ini, meliputi konsentrasi KI yang digunakan, waktu pemaparan gas NOx, dan usia penyimpanan larutan penyerap. Variasi konsentrasi KI yang digunakan 4x10-3, 8x10-3, 16x10-3, 24x10-3 dan 33x10-3 M. Variasi waktu pemaparan gas NOx adalah 15, 30, 45, 60, dan 75 menit. Usia penyimpanan diamati dalam kurun waktu 30 hari dengan melihat kestabilan absorbansi larutan penyerap. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi KI berpengaruh sangat nyata (Fhitung > Ftabel5%) terhadap absorbansi kompleks I2-amilum pada kondisi optimum 16x10-3 M atau setara dua kali stoikiometri. Hal ini diartikan pada konsentrasi tersebut gas NOx dapat terserap secara optimum. Demikian halnya dengan waktu pemaparan, semakin lama waktu pemaparan gas NOx menyebabkan absorpsi gas oleh larutan penyerap semakin meningkat, dengan kondisi optimum pada 45 menit. Pada penentuan usia penyimpanan larutan penyerap, diperoleh kestabilan absorbansi hingga 15 hari