Aplikasi Dekomposisi dan Program Linear untuk Optimasi Laba Produksi : Studi Kasus pada Firda Bakery

Proses produksi roti di Firda Bakery selama ini hanya memaksimalkan persediaan produksi roti dari bahan baku yang tersedia. Cara produksi tersebut menyebabkan adanya roti yang tersisa setelah roti didistribusikan oleh distributor ke konsumen, sehingga laba penjualan roti tidak optimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu model peramalan yang dapat memprediksi jumlah roti yang seharusnya diproduksi pada masa yang akan datang. Data mingguan penjualan roti coklat, topping kopi, kacang hijau, keju dan sosis sapi mulai Januari 2008 sampai dengan Desember 2009 sangat fluktuatif dan menunjukkan adanya trend serta musiman mingguan, sehingga metode peramalan yang cocok digunakan adalah metode dekomposisi. Dengan metode dekomposisi, nilai trend dan indeks musiman pada data dapat diketahui. Hasil peramalan ini digunakan sebagai fungsi kendala pada program linear. Fungsi kendala yang lain berasal dari penggunaan bahan baku, waktu kerja karyawan dan mesin. Sementara itu, fungsi tujuan yaitu maksimasi laba. Model dari program linear yang telah diperoleh, selanjutnya diolah dengan bantuan software LINDO. Prediksi pada bulan Desember 2010, laba optimal yang diperoleh Firda Bakery sebesar Rp. 4.918.575,00 yaitu dengan memproduksi roti coklat sebanyak 2.443, roti topping kopi sebanyak 4.607, roti kacang hijau 2.712, roti keju 2.154 dan roti sosis sapi 2.280. Hasil optimasi dari penggunaan seluruh sumberdaya melimpah, ini menunjukkan bahwa sumberdaya yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal