Pengaruh waktu reaksi isomerisasi eugenol menggunakan pereaksi KOH terhadap rasio kadar eugenol dan isoeugenol

Isoeugenol merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum, perasa (flavour), dan dapat dimanfaatkan untuk mensintesis vanili. Isoeugenol dapat dihasilkan melalui reaksi isomerisasi eugenol menggunakan katalis basa seperti KOH pada temperatur 150 °C dengan pelarut dietilen glikol. Penentuan waktu optimum pada isomerisasi eugenol dilakukan dengan variasi waktu refluk selama 5, 6, dan 7 jam. Isomerisasi eugenol menghasilkan produk campuran berupa eugenol, cisisoeugenol, dan trans-isoeugenol. Analisa hasil isomerisasi eugenol menggunakan kromatografi gas (KG) dan kromatografi gasspektrometer massa (KG-SM) secara kuantitatif, serta menggunakan spektrometer inframerah (IR) dan spektrofotometer ultraviolet visibel (UV) secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum isomerisasi eugenol pada waktu refluk selama 6 jam dengan persen kelimpahan eugenol, cis-isoeugenol, dan transisoeugenol berturut-turut sebesar 2,84 %, 13,50 %, dan 76,19 %, serta rendemen hasil cis-isoeugenol sebesar 6,587 % dan transisoeugenol sebesar 37,159 %.Terbentuknya cis-isoeugenol dan transisoeugenol berdasarkan analisis IR ditandai dengan adanya serapan tajam dan melebar pada daerah 3398,34 cm-1 yang merupakan serapan gugus OH akibat vibrasi ulur. Serapan pada 1120,56 cm-1 merupakan serapan C-O akibat vibrasi ulur ciri khas dari alkohol sekunder, sedangkan hasil UV diperoleh panjang gelombang maksimum (lmaks) pada panjang gelombang 291,5 nm yang menunjukkan panjang gelombang maksimum isoeugenol